Haul Pertama Pendiri Pondok Pesantren Darul Falah KH. Masyhudi Achmad

28 September 2019 Pondok Pesantren Darul Falah Sukorejo melaksanakan sima’an Al-Qur’an dan dzikrul ghofilin untuk memperingati haul pertama pendiri pondok pesantren darul falah yang dihadiri oleh Bapak Fadlan selaku KESRA (Kesejahteraan Rakyat), Bapak Sunarto selaku anggota DPRD, Bapak Mirza selaku Dewan provinsi, Bu. Atik Mudarifah selaku camat Sukorejo dan Wali santri Darul Falah Sukorejo.

Alhamdulillah….acara haul pertama pendiri Pondok Pesantren Darul Falah Sukorejo berjalan dengan lancar. Disamping waktu yang semakin siang dan kian panas banyak warga sekitar dan tamu undangan yang terus berdatangan pada acara untuk menghadiri “HAUL PENDIRI PONDOK PESANTREN DARUL FALAH”.

Semaan al-qur’an dilaksanakan sejak ba’da subuh yang dipandu oleh huffadz dan diikuti oleh para santri putra maupun putri, tamu undangan dan warga sekitar yang menyima’ dengan kyusu’ dan dilanjutkan setelah sholat isya’ dzikrul ghofilin bersama-sama.

“Saya mengucapkan rasa syukur yang begitu dalam, acara sima’an dan dzikrul ghofilin berjalan dengan lancar, serta ucapan terima kasih saya ucapkan atas kehadiran para hadirin pada acara tersebut guna mendo’akan kyai dan pondok pesantren Darul Falah, dan yang telah membantu dalam hal tenaga serta biaya”. Ujar Al-Ustadz Riza Arif Achmadi, Selaku Pimpinan Pondok Pesantren Darul Falah.

“Saya mewakili pak bupati mengucapkan minta maaf yang sebesar-besarnya karena beliau tidak bisa hadir dalam acara ini karna ada urusan yang demikian mendadak, kemudian kami sampaikan apresiasi yang besar terhadap santri semangat dalam mengikuti acara dzikir malam ini semoga pondok pesantren darul falah semakin maju dan berguna bagi pesantren dan negara republik indonesia”. Ujar Bapak Fadlan.

Mengingat bagaimana jasa dan perjuangan pendiri Pondok Pesantren Darul Falah kita yaitu Almarhum Bapak KH. Masyhudi Achmad yang berjuang untuk kemajuan pondok dan selalu memikirkan para santrinya agar nanti kedepannya para santri Darul Falah bisa menjadi kebanggan dan sukses untuk bekal dunia maupun akhirat.

“Semoga kita selalu mendoakan dan mengenang kebaikan beliau”