Lembaga KMI di Pondok Pesantren Darul Falah terdiri dari Mts (Madrasah Tsanawiyah), MA (Madrasah Aliyah) dan SMK . KMI berdiri pada tahun 2006 dengan pendidkan Madrasah Tsanawiyah (Mts) dan Madrasah Aliyah (Ma). Pada awal berdiri KMI, santri diperbolehkan berangkat dari rumah masing-masing (laju) namun mulai tahun ajaran 2013/2014 santri wajib mukim di pondok. Tahun 2013 dengan perkembangan IPTEK yang semakin maju, maka kami mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berbasis Pondok Pesantren dengan program studi Teknik Komputer dan Jaringan. Santri SMK, mereka tidak diwajibkan mukim di Pondok.

Kulliyatul Mu’allimin al-Islamiyyah(KMI) adalah Sekolah Pendidikan Guru Islam, hampir sama dengan Sekolah Noormal Islam, di Padang Panjang; di mana Pak Zarkasyi pernah belajar dan menjabat Direktur pada Sekolah semodel itu. Model ini kemudian dipadukan ke dalam sistem pendidikan pondok pesantren. Pelajaran agama, seperti yang diajarkan di beberapa pesantren pada umumnya, diberikan di kelas-kelas. Tetapi pada saat yang sama para santri tinggal di dalam asrama dengan mempertahankan suasana dan jiwa kehidupan pesantren. Proses pendidikan berlangsung selama 24 jam, sehingga “segala yang dilihat, didengar,  dan diperhatikan santri di Pondok ini adalah untuk pendidikan.” Pelajaran agama dan umum diberikan secara seimbang dalam jangka 6 tahun. Pendidikan ketrampilan, kesenian, olahraga, organisasi, dan lain-lain merupakan bagian dari kegiatan kehidupan santri di Pondok.*

KMI mempunyai program unggulan tahfidzul qur’an  yaitu program tahassus penghafal al-Qur’an  dan tafaqquh fiddin yaitu program tahassus pendalaman kitab kuning.

Terdapat dua macam program yang ditempuh santri di KMI Pesantren Darul Falah; program regular dan program intensif.

1. Program Reguler

Program ini diperuntukkan bagi santri lulusan Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyyah, dengan masa belajar 6 tahun, yakni ditempuh dari kelas 1 secara berurutan sampai kelas 6.

2. Program Intensif

Program ini diikuti oleh santri lulusan SMP atau MTs dan di atasnya, dengan masa belajar 4 tahun, dengan urutan kelas 1-3-5-6. Kelas Intensif sebenarnya hanya diselenggarakan pada kelas 1 intensif dan kelas 3 intensif. Sedangkan di kelas 5 mereka belajar secara regular bersama-sama dengan lulusan SD atau MI yang juga sudah duduk di kelas 5, demikian pula halnya dengan kelas 6. Pada program intensif (kelas 1 dan 3), sebagian materi umum tidak diajarkan, sedangkan mata pelajaran Berhitung dan Matematika diajarkan dengan alokasi waktu setengah dari waktu kelas regular. Adapun mata pelajaran Bahasa Inggris tetap diajarkan secara seimbang dengan kelas regular. Alokasi waktu mata pelajaran umum yang tidak diajarkan diisi dengan mata pelajaran kelompok Bahasa Arab dan kelompok Dirasah Islamiyah.

Di samping kedua program ini, bagi santri baru yang pernah belajar di pesantren lain, setelah mereka lulus mengikuti ujian masuk baik di kelas intensif maupun kelas regular, yang bersangkutan dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian ke kelas yang lebih tinggi, dan begitu seterusnya hingga kelas lima.

Jam belajar santri di KMI berlangsung dari jam 07.15 WIB – 12.40 WIB. Waktu belajar tersebut dibagi menjadi tujuh jam pelajaran. Masing-masing mendapatkan alokasi waktu selama 40 menit.

Tujuan pembelajaran di KMI Pesantren Darul Falah adalah mencetak santri mukmin muslim muhsin, taat menjalankan dan menegakkan syariat Islam, berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas, berpikiran bebas, beramal ikhlas dan berkhidmat kepada bangsa dan Negara.

Kurikulum yang diterapkan di KMI dapat dibagi menjadi beberapa bidang studi sebagai berikut: Bahasa Arab (semua disampaikan dalam Bahasa Arab), Dirasah Islamiyah (Kelas II ke atas, seluruh mata pelajaran ini menggunakan Bahasa Arab), Kependidikan dan Keguruan, bahasa Inggris (disampaikan dengan Bahasa Inggris), ilmu eksakta, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan kewarganegaraan/Keindonesiaan.

Komposisi kurikulum di atas ditetapkan untuk tujuan tertentu. Pengetahuan Bahasa Arab dimaksud untuk membekali santri kemampuan Bahasa Arab yang menjadi kunci untuk memahami sumber-sumber Islam dan khazanah pemikiran Islam. Sedangkan Bahasa Inggris digunakan untuk media komunikasi moderen dan mempelajari pengetahuan umum, bahkan juga pengetahuan agama, karena saat ini tidak sedikit karya-karya di bidang studi Islam ditulis dalam Bahasa Inggris.

Dalam kurikulum KMI diupayakan terwujudnya keseimbangan dan perpaduan antara pengetahuan agama (Dirasah Islamiyah) dan pengetahuan umum (ilmu eksakta, IPA dan IPS).

Mata pelajaran ke-Indonesiaan atau kewarganegaraan adalah untuk memahami dan menghayati dan menghargai tradisi, budaya, dan nilai-nilai luhur yang diwariskan Bangsa Indonesia.

Lembaga KMI di Pondok Pesantren Darul Falah terdiri dari Mts (Madrasah Tsanawiyah), MA (Madrasah Aliyah) dan SMK  meiliki Jurusan Khusus:

  1. Tahfidzhttps://ibb.co/z2s4n4J
  2. Kitab
  3. Sport
  4. Enterpreneur

Kegiatan yang dimaksudkan di sini tidak melulu bersifat intra-kurikuler, tetapi meliputi segala kegiatan yang dilakukan oleh lembaga KMI, karena ada juga yang bisa digolongkan ke dalam kegiatan ko-kurikulum atau bahkan eksta kurikuler sebagaimana disebutkan di atas, kegiatan KMI ini terdiri dari harian, mingguan, tengah tahunan, dan tahunan.

1. Kegiatan Harian

Kegiatan ini meliputi :

  1. Supervisi proses pembelajaran, dilakukan oleh bagian Proses Belajar Mengajar dan Pembinaan Karir Guru.
  2. Pengecekan persiapan mengajar, dilakukan oleh guru-guru senior yang bertugas secara bergantian sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
  3. Pengawasan disiplin masuk kelas, agar tidak ada santri yang terlambat masuk kelas.
  4. Pengontrolan kelas saat pembelajaran berlangsung oleh guru piket. Pengontrolan kelas untuk mengecek apakah ada kelas yang tidak ada gurunya dan untuk mengetahui ketepatan hadir guru di kelas. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap kelas ada guru pengajarnya dan bahwa guru pengajar masuk tepat waktu.
  5. Pengontrolan asrama santri saat pelajaran berlangsung oleh guru yang bertugas untuk memastikan bahwa tidak ada santri yang tidak masuk kelas, kecuali dengan izin. Di samping itu juga mengontrol kebersihan, keasrian dan kenyamanan asrama.
  6. Penyelenggaraan belajar malam (muwajjah) bersama wali kelas, berlangsung pada jam 20.30 WIB – 21.30 WIB.
  7. Pembagian tugas “Jum’at Bersih” untuk tiap kelas, agar kebersihan kelas tetap terjaga.

2. Kegiatan Mingguan

  • Pertemuan guru KMI setiap hari Kamis (Kamisan) untuk mengevaluasi kegiatan belajar mengajar selama seminggu. Forum ini juga digunakan oleh Direktur dan Majelis Pengasuh Pesantren untuk menyampaikan program-program dan masalah-masalah Pesantren secara keseluruhan.
  • Pertemuan ketua-ketua kelas (Jum’at malam) untuk menyampaikan informasi seputar aktifitas belajar mengajar dan disipilin dalam kelas.

3. Kegiatan Tengah Tahunan

Program Tengah Tahunan di KMI adalah Ujian Semester I dan II. Panitia ujian ini terdiri dari beberapa guru yang ditunjuk oleh Kepala Bidang Pendidikan atas persetujuan Direktur dan Majelis Pengasuh.

4. Kegiatan Tahunan

Kegiatan ini lebih merupakan kegiatan penunjang keberhasilan belajar santri. Program ini meliputi :

  1. Fath al-Kutub; Program ini adalah latihan membaca literatur (terutama kitab-kitab klasik) untuk kelas enam. Juga sebagai wahana menguji kemampuan mereka dalam berbahasa Arab. Santri diberi tugas untuk membahas persoalan-persoalan tertentu dalam bidang akidah, fiqih, hadits, tafsir, akhlak, dan lain-lain. Para santri diharuskan menyerahkan laporan tertulis mengenai hasil kajiannya kepada guru pembimbing. Kegiatan ini berlangsung selama satu minggu.
  2. Fath al-Mu’jam; Latihan dan ujian membuka kamus berbahasa Arab untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan berbahasa Arab santri, terutama dalam menelusuri dan mencari akar dan makna kosa kata.
  3. Manasik al-Haj; Latihan praktek ibadah haji bagi santri kelas VI, yang berlokasi di kampus Pesantren, di bawah bimbingan guru-guru yang sudah menunaikan ibadah haji.
  4. Amaliyah al-Tadris; yakni ujian praktek mengajar untuk santri kelas enam KMI.
  5. Penulisan karya ilmiah mengenai berbagai persoalan untuk santri kelas enam menjelang tamat belajar di KMI.
  6. Termasuk acara tahunan adalah penerimaan santri baru setiap sebelum memasuki tahun pelajaran berikutnya.

Di antara fasilitias penunjang keberhasilan proses pembelajaran di KMI adalah perpustakaan, Laboratorium Fisika, Kima, dan Biologi, Laboratorium Bahasa, Laboratorium Komputer dan ruang belajar multimedia.